- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Coding
- Jan 19
Sintaks Dasar Bahasa Ruby yang Wajib Diketahui
Hostingan.id. Bahasa Ruby adalah bahasa pemrograman yang populer di kalangan developer karena memiliki sintaks yang sederhana, elegan, dan mudah dimengerti. Ruby juga merupakan bahasa pemrograman yang dinamis, artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit. Ruby juga mendukung berbagai paradigma pemrograman, seperti prosedural, objek-orientasi, fungsional, dan metaprogramming.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa sintaks dasar bahasa Ruby yang wajib diketahui oleh Anda yang ingin belajar Ruby. Kami akan menjelaskan sintaks tersebut dengan menggunakan contoh kode yang dapat Anda coba sendiri di terminal atau editor teks Anda.
Variabel
Variabel adalah nama yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data dalam program. Ruby memiliki beberapa jenis variabel, yaitu:
- Local variable: variabel yang hanya dapat diakses di dalam lingkup atau ruang lingkup tertentu, seperti di dalam sebuah method, loop, atau blok. Nama local variable diawali dengan huruf kecil atau garis bawah (_).
- Global variable: variabel yang dapat diakses di mana saja dalam program. Nama global variable diawali dengan tanda dolar ($).
- Instance variable: variabel yang berhubungan dengan sebuah objek atau instansiasi dari sebuah kelas. Nama instance variable diawali dengan tanda at (@).
- Class variable: variabel yang berhubungan dengan sebuah kelas. Nama class variable diawali dengan dua tanda at (@@).
- Constant: variabel yang nilainya tidak dapat diubah setelah dideklarasikan. Nama constant diawali dengan huruf kapital.
Berikut ini adalah contoh penggunaan variabel dalam Ruby:
Ruby
# Local variable
name = "Budi" # name adalah local variable
puts name # mencetak name
# Global variable
$age = 20 # $age adalah global variable
puts $age # mencetak $age
# Instance variable
class Person
def initialize(name) # method initialize
@name = name # @name adalah instance variable
end
def greet # method greet
puts "Hello, my name is #{@name}" # mencetak @name
end
end
p1 = Person.new("Andi") # membuat objek p1 dari kelas Person
p1.greet # memanggil method greet
# Class variable
class Animal
@@count = 0 # @@count adalah class variable
def initialize # method initialize
@@count += 1 # menambahkan 1 ke @@count
end
def self.count # method count
puts "There are #{@@count} animals" # mencetak @@count
end
end
a1 = Animal.new # membuat objek a1 dari kelas Animal
a2 = Animal.new # membuat objek a2 dari kelas Animal
Animal.count # memanggil method count
# Constant
PI = 3.14 # PI adalah constant
puts PI # mencetak PI
Komentar
Komentar adalah bagian dari kode yang tidak dieksekusi oleh interpreter Ruby. Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan, catatan, atau dokumentasi tentang program. Komentar juga dapat digunakan untuk menonaktifkan sebagian kode yang tidak ingin dieksekusi sementara.
Ruby memiliki dua cara untuk membuat komentar, yaitu:
- Single-line comment: komentar yang hanya berlaku untuk satu baris. Single-line comment diawali dengan tanda pagar (#).
- Multi-line comment: komentar yang dapat berlaku untuk beberapa baris. Multi-line comment diawali dan diakhiri dengan tanda sama dengan dan kurung siku (=begin dan =end).
Berikut ini adalah contoh penggunaan komentar dalam Ruby:
Ruby
# Ini adalah single-line comment
puts "Hello Ruby" # Ini juga single-line comment
=begin
Ini adalah multi-line comment
Komentar ini dapat berisi beberapa baris
=end
Output
Output adalah hasil yang ditampilkan oleh program ke layar, file, atau perangkat lain. Ruby memiliki beberapa cara untuk menampilkan output, yaitu:
- Method puts: method yang digunakan untuk mencetak sebuah nilai atau objek ke layar dengan menambahkan baris baru di akhir.
- Method print: method yang digunakan untuk mencetak sebuah nilai atau objek ke layar tanpa menambahkan baris baru di akhir.
- Method p: method yang digunakan untuk mencetak sebuah nilai atau objek ke layar dengan format yang lebih jelas, seperti menampilkan tanda kutip untuk string atau tanda kurung untuk array.
Berikut ini adalah contoh penggunaan output dalam Ruby:
Ruby
# Method puts
puts "Hello" # mencetak Hello dan baris baru
puts "World" # mencetak World dan baris baru
# Method print
print "Hello" # mencetak Hello tanpa baris baru
print "World" # mencetak World tanpa baris baru
puts # mencetak baris baru
# Method p
p "Hello" # mencetak "Hello" dengan tanda kutip dan baris baru
p [1, 2, 3] # mencetak [1, 2, 3] dengan tanda kurung dan baris baru
Input
Input adalah data atau nilai yang dimasukkan oleh pengguna atau sumber lain ke dalam program. Ruby memiliki beberapa cara untuk menerima input, yaitu:
- Method gets: method yang digunakan untuk membaca sebuah baris teks dari input standar, seperti keyboard. Method ini mengembalikan sebuah string yang berisi teks yang dimasukkan, termasuk karakter baris baru di akhir.
- Method chomp: method yang digunakan untuk menghapus karakter baris baru dari akhir sebuah string. Method ini sering digunakan bersamaan dengan method gets untuk mendapatkan input tanpa baris baru.
- Method to_i, to_f, to_s, dll: method yang digunakan untuk mengubah tipe data dari sebuah objek ke tipe data lain, seperti integer, float, string, dll. Method ini berguna untuk mengolah input yang bukan berupa string.
Berikut ini adalah contoh penggunaan input dalam Ruby:
Ruby
# Method gets
puts "What is your name?" # mencetak pertanyaan
name = gets # membaca input dari keyboard
puts "Hello, #{name}" # mencetak input dengan baris baru
# Method chomp
puts "What is your name?" # mencetak pertanyaan
name = gets.chomp # membaca input dari keyboard dan menghapus baris baru
puts "Hello, #{name}" # mencetak input tanpa baris baru
# Method to_i, to_f, to_s, dll
puts "Enter a number" # mencetak pertanyaan
num = gets.chomp.to_i # membaca input dari keyboard, menghapus baris baru, dan mengubah ke integer
puts "The square of #{num} is #{num ** 2}" # mencetak hasil perhitungan
Operator
Operator adalah simbol atau kata kunci yang digunakan untuk melakukan operasi atau manipulasi terhadap satu atau lebih nilai atau objek. Ruby memiliki beberapa jenis operator, yaitu:
- Operator aritmatika: operator yang digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Contoh operator aritmatika adalah +, -, *, /, %, **, dll.
- Operator perbandingan: operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai atau objek dan mengembalikan nilai boolean (true atau false). Contoh operator perbandingan adalah ==, !=, <, >, <=, >=, <=>, dll.
- Operator logika: operator yang digunakan untuk menggabungkan atau memodifikasi nilai boolean. Contoh operator logika adalah and, or, not, &&, ||, !, dll.
- Operator penugasan: operator yang digunakan untuk menetapkan nilai atau objek ke sebuah variabel atau konstanta. Contoh operator penugasan adalah =, +=, -=, *=, /=, %=, **=, dll.
Berikut ini adalah contoh penggunaan operator dalam Ruby:
Ruby
# Operator aritmatika
a = 10 # menetapkan nilai 10 ke variabel a
b = 5 # menetapkan nilai 5 ke variabel b
puts a + b # mencetak hasil penjumlahan, yaitu 15
puts a - b # mencetak hasil pengurangan, yaitu 5
puts a * b # mencetak hasil perkalian, yaitu 50
puts a / b # mencetak hasil pembagian, yaitu 2
puts a % b # mencetak hasil modulo, yaitu 0
puts a ** b # mencetak hasil pemangkatan, y
Percabangan
Percabangan adalah struktur kontrol yang digunakan untuk menentukan alur eksekusi program berdasarkan kondisi tertentu. Ruby memiliki beberapa cara untuk membuat percabangan, yaitu:
- Keyword if, elsif, else: keyword yang digunakan untuk membuat percabangan dengan satu atau lebih kondisi. Keyword if diikuti oleh sebuah kondisi yang mengembalikan nilai boolean. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka blok kode setelah if akan dieksekusi. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka program akan melanjutkan ke keyword elsif atau else jika ada. Keyword elsif juga diikuti oleh sebuah kondisi yang mengembalikan nilai boolean. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka blok kode setelah elsif akan dieksekusi. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka program akan melanjutkan ke keyword else jika ada. Keyword else tidak diikuti oleh kondisi apapun, tetapi hanya blok kode yang akan dieksekusi jika semua kondisi sebelumnya bernilai false.
- Keyword unless: keyword yang digunakan untuk membuat percabangan dengan kondisi yang terbalik dari if. Keyword unless diikuti oleh sebuah kondisi yang mengembalikan nilai boolean. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka blok kode setelah unless akan dieksekusi. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka program akan melanjutkan ke keyword else jika ada.
- Keyword case, when, else: keyword yang digunakan untuk membuat percabangan dengan banyak kondisi yang berhubungan dengan sebuah nilai atau objek. Keyword case diikuti oleh sebuah nilai atau objek yang akan dibandingkan dengan kondisi-kondisi setelahnya. Keyword when diikuti oleh sebuah kondisi yang dapat berupa sebuah nilai, sebuah rentang, atau sebuah ekspresi reguler. Jika kondisi tersebut sesuai dengan nilai atau objek setelah case, maka blok kode setelah when akan dieksekusi. Jika kondisi tersebut tidak sesuai, maka program akan melanjutkan ke keyword when atau else selanjutnya. Keyword else tidak diikuti oleh kondisi apapun, tetapi hanya blok kode yang akan dieksekusi jika semua kondisi sebelumnya tidak sesuai.
Berikut ini adalah contoh penggunaan percabangan dalam Ruby:
Ruby
# Keyword if, elsif, else
grade = 80 # menetapkan nilai 80 ke variabel grade
if grade >= 90 # jika grade lebih besar atau sama dengan 90
puts "You got A" # mencetak You got A
elsif grade >= 80 # jika grade lebih besar atau sama dengan 80
puts "You got B" # mencetak You got B
elsif grade >= 70 # jika grade lebih besar atau sama dengan 70
puts "You got C" # mencetak You got C
else # jika tidak ada kondisi yang terpenuhi
puts "You failed" # mencetak You failed
end
# Keyword unless
rain = false # menetapkan nilai false ke variabel rain
unless rain # kecuali rain bernilai true
puts "Let's go outside" # mencetak Let's go outside
else # jika rain bernilai true
puts "Let's stay at home" # mencetak Let's stay at home
end
# Keyword case, when, else
fruit = "apple" # menetapkan nilai "apple" ke variabel fruit
case fruit # membandingkan fruit dengan kondisi-kondisi berikut
when "apple" # jika fruit sama dengan "apple"
puts "Red or green" # mencetak Red or green
when "banana" # jika fruit sama dengan "banana"
puts "Yellow" # mencetak Yellow
when "orange" # jika fruit sama dengan "orange"
puts "Orange" # mencetak Orange
else # jika tidak ada kondisi yang sesuai
puts "Unknown color" # mencetak Unknown color
end
Perulangan
Perulangan adalah struktur kontrol yang digunakan untuk mengulangi eksekusi blok kode selama kondisi tertentu terpenuhi atau untuk setiap elemen dalam sebuah koleksi. Ruby memiliki beberapa cara untuk membuat perulangan, yaitu:
- Keyword while: keyword yang digunakan untuk membuat perulangan dengan kondisi yang harus terpenuhi untuk melanjutkan perulangan. Keyword while diikuti oleh sebuah kondisi yang mengembalikan nilai boolean. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka blok kode setelah while akan dieksekusi dan program akan kembali ke kondisi while. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka perulangan akan berhenti.
- Keyword until: keyword yang digunakan untuk membuat perulangan dengan kondisi yang harus terpenuhi untuk menghentikan perulangan. Keyword until diikuti oleh sebuah kondisi yang mengembalikan nilai boolean. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka blok kode setelah until akan dieksekusi dan program akan kembali ke kondisi until. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka perulangan akan berhenti.
- Keyword for, in: keyword yang digunakan untuk membuat perulangan untuk setiap elemen dalam sebuah koleksi, seperti array, range, atau hash. Keyword for diikuti oleh sebuah variabel yang akan menampung nilai elemen saat ini. Keyword in diikuti oleh sebuah koleksi yang akan diiterasi. Blok kode setelah for akan dieksekusi untuk setiap elemen dalam koleksi tersebut.
- Method each, times, upto, downto, dll: method yang digunakan untuk membuat perulangan dengan menggunakan blok kode sebagai argumen. Method each digunakan untuk mengiterasi setiap elemen dalam sebuah koleksi, seperti array, range, atau hash. Method times digunakan untuk mengulangi blok kode sebanyak nilai integer yang dipanggil. Method upto digunakan untuk mengulangi blok kode dari nilai integer yang dipanggil hingga nilai integer yang diberikan sebagai argumen. Method downto digunakan untuk mengulangi blok kode dari nilai integer yang dipanggil hingga nilai integer yang diberikan sebagai argumen. Method lainnya yang serupa adalah step, loop, map, select, dll.
Berikut ini adalah contoh penggunaan perulangan dalam Ruby:
Ruby
# Keyword while
i = 1 # menetapkan nilai 1 ke variabel i
while i <= 10 # selama i kurang dari atau sama dengan 10
puts i # mencetak i
i += 1 # menambahkan 1 ke i
end
# Keyword until
i = 1 # menetapkan nilai 1 ke variabel i
until i > 10 # hingga i lebih dari 10
puts i # mencetak i
i += 1 # menambahkan 1 ke i
end
# Keyword for, in
array = [1, 2, 3, 4, 5] # membuat array dengan lima elemen
for x in array # untuk setiap x dalam array
puts x # mencetak x
end
# Method each, times, upto, downto, dll
array = [1, 2, 3, 4, 5] # membuat array dengan lima elemen
array.each do |x| # mengiterasi setiap x dalam array
puts x # mencetak x
end
5.times do |i| # mengulangi blok kode sebanyak 5 kali
puts i # mencetak i
end
1.upto(5) do |i| # mengulangi blok kode dari 1 hingga 5
puts i # mencetak i
end
5.downto(1) do |i| # mengulangi blok kode dari 5 hingga 1
puts i # mencetak i
end
Method
Method adalah blok kode yang diberi nama dan dapat dipanggil kembali dengan menggunakan nama tersebut. Method digunakan untuk mengelompokkan kode yang berfungsi untuk tujuan tertentu, meningkatkan modularitas dan reusabilitas program. Ruby memiliki beberapa cara untuk membuat method, yaitu:
- Keyword def, end: keyword yang digunakan untuk membuat method dengan nama yang ditentukan. Keyword def diikuti oleh nama method dan parameter yang opsional. Parameter adalah variabel yang digunakan untuk menerima argumen atau nilai yang diberikan saat memanggil method. Blok kode setelah def akan dieksekusi saat method dipanggil. Keyword end digunakan untuk menandai akhir dari method. Nilai yang dikembalikan oleh method adalah nilai dari ekspresi terakhir dalam method, atau nilai yang diberikan setelah keyword return jika ada.
- Lambda: objek yang berperilaku seperti method, tetapi dapat disimpan dalam variabel atau dikirim sebagai argumen ke method lain. Lambda dibuat dengan menggunakan tanda -> atau keyword lambda, diikuti oleh parameter yang opsional dan blok kode.
Berikut ini adalah contoh penggunaan method dalam Ruby:
Ruby
# Keyword def, end
def greet(name) # membuat method greet dengan parameter name
puts "Hello, #{name}" # mencetak sapaan dengan name
end
greet("Budi") # memanggil method greet dengan argumen "Budi"
def add(a, b) # membuat method add dengan parameter a dan b
return a + b # mengembalikan hasil penjumlahan a dan b
end
puts add(2, 3) # memanggil method add dengan argumen 2 dan 3, dan mencetak hasilnya
# Lambda
square = -> (x) { x ** 2 } # membuat lambda dengan parameter x dan blok kode x ** 2, dan menetapkan ke variabel square
puts square.call(4) # memanggil lambda dengan argumen 4, dan mencetak hasilnya
double = lambda { |x| x * 2 } # membuat lambda dengan parameter x dan blok kode x * 2, dan menetapkan ke variabel double
puts double.call(5) # memanggil lambda dengan argumen 5, dan mencetak hasilnya
Kelas
Kelas adalah cetak biru atau template yang digunakan untuk membuat objek atau instansiasi dari kelas tersebut. Kelas berisi atribut dan method yang berhubungan dengan objek yang dibuat. Ruby memiliki beberapa cara untuk membuat kelas, yaitu:
- Keyword class, end: keyword yang digunakan untuk membuat kelas dengan nama yang ditentukan. Keyword class diikuti oleh nama kelas yang diawali dengan huruf kapital. Blok kode setelah class berisi atribut dan method yang dimiliki oleh kelas tersebut. Keyword end digunakan untuk menandai akhir dari kelas.
- Keyword initialize: keyword yang digunakan untuk membuat method khusus yang akan dipanggil saat membuat objek dari kelas tersebut. Method initialize biasanya digunakan untuk menetapkan nilai awal dari atribut objek.
- Keyword attr_accessor, attr_reader, attr_writer: keyword yang digunakan untuk membuat method akses atau setter dan getter secara otomatis untuk atribut objek. Keyword attr_accessor membuat method akses yang dapat membaca dan menulis nilai atribut. Keyword attr_reader membuat method akses yang hanya dapat membaca nilai atribut. Keyword attr_writer membuat method akses yang hanya dapat menulis nilai atribut.
Berikut ini adalah contoh penggunaan kelas dalam Ruby:
Ruby
# Keyword class, end
class Person # membuat kelas Person
# Keyword initialize
def initialize(name, age) # membuat method initialize dengan parameter name dan age
@name = name # menetapkan nilai name ke atribut @name
@age = age # menetapkan nilai age ke atribut @age
end
# Keyword attr_accessor
attr_accessor :name, :age # membuat method akses untuk atribut @name dan @age
# Method lain
def greet # membuat method greet
puts "Hello, my name is #{@name} and I am #{@age} years old" # mencetak sapaan dengan @name dan @age
end
end
p1 = Person.new("Andi", 25) # membuat objek p1 dari kelas Person dengan argumen "Andi" dan 25
p1.greet # memanggil method greet
p1.name = "Budi" # mengubah nilai atribut @name menjadi "Budi"
p1.age += 1 # menambahkan 1 ke nilai atribut @age
p1.greet # memanggil method greet
Kesimpulan
Demikianlah beberapa sintaks dasar bahasa Ruby yang wajib diketahui oleh Anda yang ingin belajar Ruby. Ruby adalah bahasa pemrograman yang mudah dan menyenangkan untuk dipelajari, karena memiliki sintaks yang sederhana, elegan, dan intuitif. Ruby juga memiliki banyak fitur dan kemampuan yang dapat membantu Anda membuat program yang efisien, fleksibel, dan dinamis. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar Ruby!
Related Posts
Aplikasi Coding Terbaik 2024 yang Harus Dicoba!
Halo, teman-teman! Tahun 2024 sudah di depan mata, dan jika Anda seorang developer atau sedang belajar coding, pasti penasaran dong aplikasi coding terbaik apa saja yang bisa dicoba tahun ini? Nah, kali ini kami akan…
- May 17
Mengenal Next JS! Framework Terpopuler 2020
Mengenal Next JS. Next js merupakan salah satu framework yang sering digunakan oleh developer. Hal ini sesuai dengan survey di tahun 2020 bahwa lebih dari 50 persen developer memakai Next JS dalam membangun aplikasi atau…
- Mar 19
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link