- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Informasi
- Jul 12
Perbedaan JPG dan JPEG, Lebih Baik Mana ?
Pernahkan kamu memperhatikan format file gambar yang tersimpan di komputer maupun smartphone kamu menggunakan ekstensi file apa?
Format gambar ini penting sekali untuk mengetahui tentang support software yang kamu gunakan. Terdapat beberapa software dan aplikasi yang memang tidak bisa menerima file-file gambar tertentu.
Salah satunya adalah format file gambar yang kadang membingungkan kalian sampai saat ini yaitu perbedaan antara format JPG dan JPEG.
Sebenarnya keduanya sama atau berbeda?
Daripada bingung mari simak penjelasannya dibawah sampai akhir ya!
Perbedaan JPG dan JPEG
Sekilas jika kita lihat keduanya memiliki nama yang mirip-mirip, tapi apakah keduanya sama?
Pastinya akan timbul pertanyaan baru, sebenarnya secara kualitas bagus mana JPG atau JPEG?
Kemudian, dari segi ukuran untuk diupload pada website bagus file gambar yang mana?
Untuk jawaban semua itu mari simak pembahasannya dibawah ini sampai akhir artikel ya!.
Asal Usul JPEG
Secara definisi, JPEG adalah ekstensi file gambar yang pertama kali muncul, kepanjangan dari Joint Photographic Experts Group yang mulai diperkenalkan tepatnya pada tahun 1992 sebagai standar ISO.
Kala itu format file gambar banyak yang menggunakan JPEG file dan juga kamera-kamera zaman itu semua filenya mempunyai format JPEG untuk setiap hasil potretnya.
Tidak mengherankan apabila saat itu format gambar JPEG paling umum digunakan. Apalagi format JPEG memiliki kelebihan yang cukup bagus dalam hal kualitas foto serta campuran warna.
Akan tetapi kekurangan dari format JPEG ini kurang bagus apabila digunakan untuk gambar dengan warna-warna yang tajam, ini akan terlihat jelas bila dilihat dari software untuk membuka foto seperti Photoshop dan sejenisnya.
Warna yang dihasilkan pada gambar JPEG akan terlihat sedikit kabur dalam gambarnya, hal ini disebabkan karena metode kompresi yang digunakan adalah lossy compression.
Lossy compression adalah teknik yang dipakai untuk mengecilkan ukuran file baik berupa gambar, audio atau sejenisnya sehingga secara kualitas dan ukuran file akan menurun.
Sejarah Images
Ketika kemunculan JPEG pertama kali sekitar tahun 90-an, terdapat dua sistem operasi komputer yang yang memiliki banyak pengguna yaitu sistem operasi Windows dan sistem operasi Macintosh.
Saat itu yang dapat membaca format gambar JPEG hanyalah Macintosh saja, untuk Windows versi awal belum dapat membaca format gambar JPEG.
Alasannya saat itu Windows hanya mampu membuka file dengan ekstensi 3 huruf saja, selain itu tidak bisa.
Dari alasan diatas maka format gambar yang pada awalnya JPEG kini diubah menjadi JPG dan terus berlanjut sampai sekarang.
Sedangkan untuk OS Macintosh dengan perubahan nama ekstensi format gambar JPEG to JPG tidak ada masalah yang berarti, tetap dapat digunakan membaca tanpa ada kendala.
Akan tetapi untuk sekarang ini versi Windows terbaru sudah mampu membaca format gambar JPEG, jadi Anda tidak perlu pusing lagi untuk memikirkan format file gambar.
Kesimpulannya, perbedaan JPG dan JPEG adalah tidak ada perbedaan berarti, hanya terdapat perubahan format file saja dari JPEG ke JPG saja.
JPEG merupakan format gambar generasi pertama, sedangkan JPG adalah format gambar yang sama dengan pemangkasan huruf supaya bisa dibaca oleh Windows.
Dukungan Sistem Operasi
Seperti yang sudah kita bahas pada paragraf sebelumnya, pada awal kemunculannya hanya Macintosh saja yang bisa membaca format gambar JPEG.
Akan tetapi, untuk sekarang ini Windows sudah bisa membaca format gambar dengan ekstensi JPEG.
Selain itu sekarang ini sudah terdapat software aplikasi untuk membuka gambar dengan banyak ekstensi.
Bahkan yang belum didukung sistem operasi komputer sekalipun, jadi kamu tidak perlu mempermasalahkan terkait format gambar yang digunakan.
Kualitas Gambar
Perbedaan Edit vs Non Edit
Untuk kualitas gambar antara JPG dan JPEG sebenarnya keduanya sama saja.
Contoh saja kamu memiliki foto full badan, kemudian kedua file gambar tersebut jika kamu buka tanpa ada proses edit kemudian di Save as dengan file name baru maka akan terjadi sedikit penurunan.
Apabila dilihat sekilas memang tidak terlihat, akan tetapi coba lihat perbandingan ukuran file awal dan akhir akan ada sedikit perbedaan.
Selain itu dari segi kualitas jika kita lihat sekilas memang tidak terlihat jelas, akan tetapi jika diperbesar maka akan terlihat sedikit perbedaan kualitas antara file awal dan file akhir mana yang memiliki gambar bagus.
Kemudian untuk format file JPG dan JPEG dalam hal keperluan untuk website tidak ada kendala, semuanya sudah support.
Sekedar tips bagi kamu sekalian yang banyak mengupload gambar ke website, lebih baik sebelum melakukan upload file dikompresi terlebih dahulu agar ukuran menjadi lebih kecil.
Sehingga untuk load website bisa lebih cepat dan tidak menghabiskan space yang besar pada kapasitas hosting yang digunakan.
Untuk caranya, kamu bisa mempelajari artikel tentang cara memperkecil ukuran gambar di halaman pencarian google, disana sudah dijelaskan cara mengkompres gambar dengan berbagai software atau aplikasi online.
Tinggal kamu atur dan sesuaikan saja dengan kebutuhan, akan sampai seberapa kecil ukuran yang diharapkan, akan tetapi perlu diperhatikan pastikan gambar yang akan diupload pada website, apakah masih layak untuk dipandang? jangan sampai gambar pecah atau kabur.
Bagi kamu para milenial yang membutuhkan layanan Hosting Murah untuk keperluan website gambar, kami memiliki rekomendasi di hostingan.id.
Tunggu apalagi miliki websitemu sekarang juga dengan layanan hosting terbaik dari hostingan.id
Terima Kasih
Related Posts
Pengertian Email Marketing
Salah satu strategi cara untuk menaikkan penjualan serta meningkatkan brand awareness adalah dengan email marketing. Lalu, bagaimana cara untuk menaikkan penjualan dengan email marketing? Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi dan juga tools…
- Jun 26
Shadowban: Apa Itu? dan Cara Menghindarinya
Pernahkah Anda mendengar istilah Shadowban? Istilah ini sering muncul di dunia media sosial dan bisa jadi sangat mengganggu bagi Anda yang aktif di platform tersebut. Tapi, tenang saja! Kami di sini untuk membahas apa itu shadowban…
- May 24
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link