- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Coding
- Mar 12
Mengenal Apa Itu MVC? Fungsi dan Manfaat
Pernahkah kalian mengerjakan sebuah project untuk membangun ataupun mengembangkan aplikasi berbasis mobile atau web? Tentunya kalian akan bersemangat mengerjakannya agar segera gajian.
Harap bersabar, karena aplikasi yang sudah jadi harus didemokan dahulu ke pihak klien. Jika klien sudah puas dan setuju dengan hasilnya, maka kalian patut bergembira. Namun, adakalanya klien mengharapkan perbaikan atau pun modifikasi dari aplikasi yang sudah dibuat. Beberapa perbaikan dan modifikasi yang berulang akan berpengaruh pada kode web bahkan tidak bisa dikenali.
Kenapa bisa sampai tidak dikenali? Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah code HTML dan code query basis yang bercampur. Maka dari itu, atasi masalah ini dengan memakai metode framework yaitu framework MVC.
Apa itu MVC?
MVC adalah konsep dasar yang harus kalian pahami sebelum masuk ke CodeIgniter. MVC atau Model, View, dan Controller yaitu sebuah metode atau konsep untuk membangun sebuah aplikasi web, dengan Small Talk sebagai Bahasa pemrogramannya, lalu memisahkan antara data logic (penyimpanan data), presentation logic (antarmuka aplikasi) dan bisnis logic (alur piker) secara praktis. Artinya, MVC akan memisahkan kode antara proses, data, dan desain agar tidak bercampur.
MVC dikenal juga sebagai bentuk implementasi dari SoC untuk aplikasi yang dibangun. SoC atau Separation of Concern sendiri adalah teknik untuk membagi kode aplikasi ke beberapa bagian. Nah, itulah mengapa MVC mulai banyak digunakan di lingkungan programming.
Kode – kode yang sudah dibagi ini memiliki tanggung jawab masing – masing. Ada bagian yang bertanggung jawab pada basis data. Ada pula kode yang bertanggunga jawab pada tampilan. Nah, sisanya bertugas sebagai penghubung antara tampilan dan basis data.
Komponen dari MVC
MVC atau Model View Controller tersusun dari 3 komponen utama, yaitu:
1. Model
Komponen pertama disebut dengan Model. Komponen ini berurusan dengan data dan interaksinya dengan database atau webservice. Model bisa merepresentasikan struktur basis data dan data lain seperti file teks, XML, dan webservice.
Model difungsikan juga sebagai pengambil, pengupdate dan penghapus data website. Pada aplikasi web akan menggunakan basis data sebagai penyimpan data dan bagian model inilah yang berhubungan dengan perintah – perintah query SQL.
2. View
Komponen kedua disebut dengan View atau tampilan. Komponen ini bertanggung jawab pada tampilan pengguna dan presentation logic. View berada pada aplikasi web dalam bentuk file template HTML, yang dikendalikan bagian controller.
View difungsikan untuk mempresentasikan data yang berasal dari model dan controller kemudian disampaikan ke pengguna. Sebagai catatan bahwa view tidak bisa mengakses langsung ke bagian model.
3. Controller
Komponen terakhir dikenal dengan Controller. Controller adalah bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view. Di dalam bagian controller berisi class – class dan fungsi – fungsi yang memproses permintaan dari view ke dalam struktur data di dalam bagian model. Pada bagian controller juga tidak diperbolehkan berisi kode – kode untuk mengakses basis data karena tugas untuk mengakses data telah diberikan kepada bagian model.
Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan pada bagian view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error atau kesalahan, mengerjakan proses logika dari aplikasi, dan melakukan validasi atau cek terhadap input.
Fungsi dan Manfaat MVC
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya bahwa MVC terdiri dari 3 komponen dengan fungsinya masing – masing. Jadi, jika dijabarkan satu persatu, maka fungsi dari MVC adalah sebagai berikut
- Model berfungsi sebagai pengatur data, aturan dan fungsi dari aplikasi
- View berfungsi sebagai pengatur tampilan output mulai dari data, video, diagram, gambar, dan sebagainya
- Controller berfungsi sebagai penerima dan pengatur input serta mengeksekusi instruksi untuk dijalankan di model
Metode MVC diperlukan untuk mengatasi program yang digunakan berulang kali, sehingga tidak terjadi proses pengulangan.
Sebelum MVC dikembangkan, para programmer kesulitan karena tampilan aplikasi yang sering berubah ketika dilakukan penambahan maupun modifikasi pada aplikasi web. Dengan metode MVC, para programmer bisa tenang dalam memenuhi kebutuhan klien untuk memodifikasi aplikasi. Dan cukup fokus saja pada pada bagian view saja.
Penggunaan framework MVC juga bermanfaat bagi database designer, programmer desktop, web, ataupun mobile. Selain fungsi diatas, framework MVC juga membantu dalam hal manajemen source code, query database, keamanan, validasi data dan sebagainya.
Ada banyak sekali manfaat lain dari framework MVC. Jika diringkas, kurang lebih sebagai berikut
- Mempermudah programmer dalam mengatur kodingan – kodingan yang bersifat repetitive
- Mempermudah programmer dalam mengatur source code agar mengikuti struktur file yang berada di dalam framework secara otomatis
- Peluang kerja lebih banyak dibandingkan tidak menggunakan framework atau ngoding dari awal, karena sudah banyak perusahaan yang membutuhkan programmer yang mampu menggunakan framework MVC
- Programmer yang memakai framework MVC akan dihargai lebih mahal. Meski demikian, belajar pemrograman tetap harus dilakukan dari nol. Sehingga kalian tidak akan kesulitan ketika menggunakan metode MVC
Hal penting yang harus diingat adalah menggunakan metode MVC dengan benar. Penggunaan secara asal akan berakibat buruk seperti program menjadi lebih berat dan sebagainya.
Related Posts
Aplikasi Coding Terbaik 2024 yang Harus Dicoba!
Halo, teman-teman! Tahun 2024 sudah di depan mata, dan jika Anda seorang developer atau sedang belajar coding, pasti penasaran dong aplikasi coding terbaik apa saja yang bisa dicoba tahun ini? Nah, kali ini kami akan…
- May 17
Mengenal Next JS! Framework Terpopuler 2020
Mengenal Next JS. Next js merupakan salah satu framework yang sering digunakan oleh developer. Hal ini sesuai dengan survey di tahun 2020 bahwa lebih dari 50 persen developer memakai Next JS dalam membangun aplikasi atau…
- Mar 19
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link