- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- VPS/Server
- Mar 23
CDN : Pengertian beserta fungsinya
Pernahkah kamu mendengar istilah ‘CDN’? Mungkin, sebagai newbie, kamu pasti bertanya-tanya apa itu CDN. Content Delivery Network atau CDN adalah sekelompok server yang berada di berbagai lokasi untuk mengirimkan konten web ke sejumlah besar wilayah geografis.
Biasanya, CDN juga dikenal sebagai ‘jaringan terdistribusi’ dan fungsinya adalah untuk menyediakan banyak titik kehadiran (PoPs) di luar server asalnya. Lalu lintas bisa dikelola dengan baik lantaran situs dapat menangani permintaan user dengan cepat. Pengalaman user juga akan meningkat.
Setiap kali kamu mengunjungi situs e-commerce dengan traffic yang tinggi, seperti Amazon, atau bertukar salam dengan teman kamu yang ada di Facebook, kamu sebenarnya langsung menggunakan CDN. Pusat data ini memastikan bahwa seluruh sisi dunia terhubung dengan mendekatkan konten kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkannya, tanpa terhalang oleh jarak setiap user ataupun server situs utama.
Dengan mengaplikasikan sistem pengiriman skala besar, situs web bisa mengurangi pemakaian bandwidth yang berlebihan dan waktu pemuatan halaman, mengurangi pemrosesan permintaan user menjadi beberapa detik lebih cepat.
Apa Itu CDN atau Content Delivery Network?
CDN atau Content Delivery Network adalah kumpulan server global yang berada di banyak pusat data serta tersebar di berbagai negara. Jaringan ini dipakai untuk mengirim konten dari server ke situs web yang kamu buka di perangkat kamu.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu kamu ketahui bahwa server adalah pusat sumber daya untuk lokasi penyimpanan data sekaligus layanan khusus.
Nah, yang dilakukan CDN adalah mempercepat pengiriman data lewat server ke pengunjung dari lokasi yang paling dekat dengan mereka. Kamu mungkin berpikir bahwa jika kamu memakai server yang kuat, seperti VPS atau server khusus, penggunaan CDN tidak akan banyak berpengaruh. Faktanya, berapapun sumberdaya server yang kamu miliki, lokasi server merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kecepatan sebuah website dapat dimuat.
Katakanlah pengunjung berada di India, sementara server situs web kamu ada di negara benua AS. Dikarenakan jarak antara lokasi pengunjung dan server, pengiriman konten akan memakan waktu yang cukup lama. Namun, dengan server CDN yang berlokasi di beberapa lokasi (misalnya India, AS, dan Singapura), maka pengiriman konten kamu akan bisa lebih cepat karena lokasi server kamu ada di dekat negara pengungkung tersebut.
Jika pengunjung kamu berasal dari India, maka CDN akan mengirimkan file dari lokasi terdekat. Dalam hal ini, file bisa dikirim dari server yang juga berlokasi di India.
Meskipun begitu, akan lebih baik jika kamu juga memilih lokasi server berdasarkan target audiens yang kamu inginkan. Untungnya, kami telah membuat panduan bagi kamu untuk memilih lokasi host yang sebaiknya kamu baca terlebih dahulu agar tidak salah pilih.
Apa fungsi lain CDN?
Meningkatkan kecepatan website atau aplikasi merupakan fungsi yang paling banyak dipakai dari CDN. Akan tetapi, ternyata ada juga lho fungsi lain dari pemakaian CDN.
1. Memastikan Ketersediaan Konten
Ini sebenarnya adalah hasil otomatis dari penggunaan CDN. Untuk tujuan kesederhanaan, ketersediaan yang dimaksud bisa dianggap sebagai tolok ukur sederhana mengenai berapa lama website kamu serta fungsi-fungsinya tetap dapat diakses dalam periode waktu tertentu.
Umumnya, saat kamu menggunakan server, kamu perlu menambahkan lebih banyak jumlah server ketika traffic website kamu meningkat. Repotnya, jika ada masalah yang tidak terduga seperti server atau database bermasalah, hal ini jelas bisa membuat website down.
Sementara itu, CDN dapat melakukan dua hal. Pertama, banyak traffic tidak akan datang langsung ke server utama. Edge server dari CDN-lah yang akan menerima banyak traffic. Kedua, meskipun konten telah tersedia di cache CDN dan server milik kamu sedang bermasalah, CDN tetap dapat menyediakan konten.
2. Keamanan Website
Ini merupakan fungsi canggih yang secara umum manfaatkan oleh perusahaan yang besar. Karena PoP atau edge server merupakan lapisan pertama dari sistem yang menerima traffic, ini juga jadi garis terluar pertahanan jika ada yang menyerang website kamu.
Jika suatu CDN dapat mengisolasi bad traffic dari good traffic, CDN juga dapat menghentikan bad traffic datang ke server kamu. Server kamu nantinya hanya akan merespons good traffic yang datang dari pengunjung website.
Itulah pengertian CDN serta fungsinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Sekian dan terimakasih.
See You!!!
Ingin website kamu lebih mudah diakses? Yuk gunakan Hostingan.id untuk kebutuhan website kamu!
Related Posts
Control Panel VPS Gratis yang Paling Populer
VPS(Virtual Private Server) Hosting menawarkan fleksibilitas dan resource yang terjamin. Dengan seluruh keunggulan yang ditawarkan, layanan VPS dapat memenuhi kebutuhan kamu untuk mengembangkan website dengan persyaratan teknis tertentu, yang tidak bisa diperoleh jika menggunakan shared…
- Jun 15
VMware: Apa Itu?, Fitur, Cara Kerjanya dan Kelebihannya
Virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi yang paling revolusioner dalam dunia IT modern. Salah satu pemain utama dalam teknologi ini adalah VMware. Mungkin Anda sudah sering mendengar nama ini, tetapi apa sebenarnya VMware itu? Apa…
- May 21
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link