- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Informasi
- Nov 06
Cara Optimasi Gambar pada Website
Kecepatan akses adalah salah satu faktor penting yang menentukan peringkat sebuah website pada mesin pencari. Semakin cepat website dapat diakses, maka peringkat website tersebut di mesin pencari juga akan semakin tinggi. Berbicara mengenai kecepatan, salah satu faktor utama yang sering kali mengakibatkan website menjadi lambat adalah gambar. Lalu, bagaimana cara optimasi gambar agar website kita jadi semakin cepat diakses?
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Website
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai cara optimasi gambar, kita perlu mengatahui faktor apa saja yang menjadikan gambar sebagai penyebab load akses pada website. Ada dua faktor yang sering menyebabkan load pada website menjadi tinggi, yaitu ukuran file dan jumlah gambar.
Filesize
Sering kali kita hanya melakukan upload image, tanpa berpikir ukuran file yang kita unggah. Hal ini harus jadi perhatian kamu ke depan, agar selalu mengecek file ukuran gambar sebelum mengunggahnya ke website.
Kamu bisa melakukan compress gambar, agar ukuran gambar lebih kecil sehingga page load akan lebih ringan agar website bisa diakses lebih cepat.
Jumlah gambar
Faktor kedua adalah banyaknya file gambar yang di diunggah. Seringkali dalam sebuah halaman, ada puluhan gambar yang harus di load agar website bisa tampil dengan baik. Tentu kita tahu, bahwa sebuah website dan artikel tentu tidak lengkap tanpa adanya gambar sebagai pendukung ilustrasi.
Namun kami menyarankan agar kamu membatasi jumlah gambar dalam satu page, sehingga load per page akan jauh lebih ringan.
Cara optimasi gambar di website
Selain membatasi jumlah gambar serta ukuran gambar, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk optimasi gambar pada website, seperti:
1. Kompres Gambar
Idealnya, kompresi dilakukan dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara ukuran gambar serta kualitas gambar hasil kompresi. Tujuannya, agar file jadi lebih kecil dan ringan, namun kualitas gambar tidak menurun terlalu banyak.
Untuk melakukan kompresi, ada beberapa opsi tools yang dapat digunakan. Untuk tools offline atau desktop, aplikasi seperti Windows Paint, Adobe Photoshop hingga Gimp bisa jadi pilihan kamu.
Sementara untuk yang online, fitur kompresi yang ditawarkan di tinypng.com, imageoptim.com serta compressjpeg.com bisa jadi alternatif yang tidak kalah mudah untuk dioperasikan.
2. Memilih format gambar yang tepat
Untuk tayangkan pada website, dua format image yang direkomendasikan adalah PNG atau JPEG. Keduanya dipilih lantaran mampu menghasilkan file kompresi yang relatif lebih baik bila dibandingkan dengan format lainnya. Format PNG umumnya digunakan untuk gambar yang mempunyai ukuran lebih kecil, seperti untuk logo, screenshot, favicon, atau vektor. Sedangkan format JPEG umumnya digunakan untuk gambar-gambar solid yang biasanya punya ukuran file yang besar, seperti hasil dari fotografi.
3. Plugin optimasi gambar
Untuk website yang dikembangkan dengan manual programming seperti html, php, laravel ataupun CI, cara optimasi gambar yang paling baik dilakukan adalah dengan cara manual. Yaitu, dengan melakukan cara optimasi gambar lewat software online atau offline, dengan melakukan resize hingga mengurangi ukuran file gambar.
Tetapi, untuk website yang dibuat dengan CMS Seperti WordPress atau Joomla, plugin tambahan dapat digunakan untuk melakukan optimasi. Berikut beberapa ini adalah pilihan plugin yang dapat digunakan :
WordPress
- ShortPixel Image Optimizer
Optimasi yang dilakukan oleh plugin ini cukup menarik, yaitu dengan memisahkan file asli dan hasil kompresi dari plugin.
- reSmush.it
Plugin ini memungkinkan user untuk melakukan optimasi gambar secara otomatis sesaat setelah gambar diupload ke website. Selain opsi otomatis, plugin ini juga dilengkapi dengan fitur optimasi masal untuk gambar yang sudah ada sebelumnya.
- WP Smush
Adalah salah satu plugin optimasi gambar paling populer di WordPress. Plugin ini juga dapat dipakai untuk optimasi gambar secara masal, sampai 50 file dalam sekali compressing.
Joomla
Algoritma optimasi pada plugin ini dapat mengurangi ukuran file gambar hingga 85%, dengan hasil kompresi hampir sama dengan gambar aslinya. Tidak hanya gambar, plugin ini juga dapat mengoptimasi file pdf.
Plugin ini memungkinkan kamu untuk mengkompres serta mengubah ukuran setiap gambar yang diupload secara otomatis.
- ShortPixel Website Optimizer
Tidak hanya tersedia untuk CMS WordPress, plugin ini juga disediakan untuk CMS Joomla. Plugin ini memakai API ShortPixel, sehingga proses optimasi gambar menghasilkan output kompresi yang lebih baik.
Demikian beberapa cara optimasi gambar pada website dari hostingan.id. Semoga bermanfaat bagi kamu para blogger.
See You!!!
Related Posts
Pengertian Email Marketing
Salah satu strategi cara untuk menaikkan penjualan serta meningkatkan brand awareness adalah dengan email marketing. Lalu, bagaimana cara untuk menaikkan penjualan dengan email marketing? Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi dan juga tools…
- Jun 26
Shadowban: Apa Itu? dan Cara Menghindarinya
Pernahkah Anda mendengar istilah Shadowban? Istilah ini sering muncul di dunia media sosial dan bisa jadi sangat mengganggu bagi Anda yang aktif di platform tersebut. Tapi, tenang saja! Kami di sini untuk membahas apa itu shadowban…
- May 24
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link