- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Bisnis
- Apr 14
Apa Itu Landing Page dan Perbedaannya dengan Website
Apa anda pernah mendengar istilah tentang Landing Page? Lalu, apakah perbedaannya dengan Web? Nach, Kita akan ulas lebih lanjut mengenai landing Page mulai dari peranan, panduan membuat dan Tools untuk optimisasi web landing page anda.
1. Apa itu Landing Page
Apakah itu Landing Page? Landing Page ialah halaman yang dibuat khusus untuk menggiring user menuju halaman yang diinginkan secara detil. Misalnya saja Situs khusus produk atau situs penawaran. Jadi, gambaran umum landing page yakni sebuah halaman khusus yang menjadi tujuan user dan berisi info lebih detil misalnya detil mengenai produk, servis, penawaran, dan lain-lain. Hingga dapat diambil kesimpulan bila landing page sebagai situs yang diutamakan untuk membantu pemasaran.
Macam – macam Landing Page
- Click Through Landing Page, landing page jenis ini mempunyai info dan keterangan tentang detil produk atau satu penawaran yang lebih detil kepada user dan customer. Misalkan sebuah situs yang berisi info khusus yang berkaitan dengan service atau knowledge produk dan diperlengkapi dengan tombol call-to-action (CTA) yang tersambung langsung dengan halaman register atau transaksi bisnis seterusnya.
- Lead Generation Landing Pages, landing page jenis ini hampir serupa dengan tipe Klik Through. Perbedaannya, landing page ini dirancang lebih singkat, menarik, dan jelas. Juga, fokus pada alterasi user atau direncanakan khusus untuk mengumpulkan lead langsung. Misalkan memperoleh promosi, mendaftarkan untuk newsletter berhadiah, dan voucher khusus.
2. Cara Kerja Landing Page
Bagaimana sebuah landing page bekerja? Misalkan anda memiliki sebuah jasa pelayanan, anda menerangkan secara detil, menarik dan jelas berkenaan jasa tersebut. Lalu, anda memberi tombol call-to-action (CTA) pada landing page yang tersambung langsung dengan halaman register atau transaksi bisnis berikutnya.
Di sini Pengunjung akan mengisi formulir pada landing page yang anda buat, karena mereka yakin bahwa konten yang mereka akses akan bernilai untuk mereka, anda dengan senang hati memberi penawaran khusus pada user yang sudah mengisi formulir. Nah, user yang baru saja daftar akan dipakai untuk usaha marketing nantinya.
Misalkan anda mengunjungi landing page VPS Indonesia. Di situs itu disediakan info lengkap mengenai VPS Indonesia dan diperlengkapi dengan tombol pembelian.
Urutan Penggunaan Landing Page
- User yang berkunjung akan diarahkan pada landing page dengan call-to-action (CTA) formulir atau form pembelian
- User harus mengisi data pada form yang tersedia sehingga user yang tadinya sebagai pengunjung akan berubah menjadi tamu
- Info yang didapat dari form selanjutnya tersimpan dalam database prospect anda
- Info yang anda peroleh bisa dipakai sebagai usaha prospect marketing nantinya.
3. Perbedaan Landing Page dan Website
Lalu apakah bedanya di antara landing page dan website? Di antara landing page dan website dapat diumpamakan sebagai sebuah acara pameran. Bila web adalah sebuah pameran pada umumnya atau keseluruhannya, sedangkan Landing page sebagai sisi dari pameran tetapi mempunyai tempat khusus dan tentu saja yang ditampilkan detil khusus. p100
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa web dan landing page saling berhubungan. Bila web sebagai situs keseluruhnya yang ada, Sedang landing page sebagai sisi dari web yaitu sebagai situs khusus dan landing page hanya mempunyai satu peranan yang detil. Di antara landing page dan Homepage mempunyai karakter khusus, Apa sajakah itu?
Ciri-ciri Website (Homepage)
– Sebagai situs umum yang berisi semua info mengenai web.
– Biasanya sebagai penampilan khusus sebuah web.
– Ada tombol navigasi yang membantu mengarahkan ke halaman utama di web.
Ciri-ciri – Ciri-ciri Landing Page
– Sebagai situs khusus yang detil.
– Mempunyai Peranan Khusus, Misalkan situs Produk, penawaran, dan lain-lain.
– Situs yang mengutamakan user agar semakin fokus pada satu produk dan segera melakukan transaksi bisnis.
– mengajak user untuk melakukan tindakan seperti Call To Action yang dibuat mirip dengan Formulir, Newsletter, Pembelian Produk, dan lain-lain.
4. Panduan Membuat Landing Page
Sesuai keterangan di atas, landing page dari sebuah situs memang diutamakan untuk marketing. Oleh karena itu anda harus membuat landing page dengan sebaik-baiknya supaya beberapa customer dapat berminat untuk melakukan tindakan seperti CTA yang telah anda buat. Nach, Apa yang Diperlukan Dalam Membuat Landing Page?
1. Buat Headline yang cepat, padat dan mudah dipahami
Headline menjadi kunci dari landing page. Jadi, anda harus membuat headline yang singkat, padat, menarik dan mudah dimengerti. Karena hampir keseluruhan pengunjung akan menyaksikan headline lebih dahulu sebelum berkunjung lebih dalam ke landing page yang anda buat.
Disini dapat diambil kesimpulan bahwa Headline sebagai hal yang penting. Apabila headline kurang menarik maka pengunjung bisa beralih ke situs landing page yang lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Headline Landing Page
– Buatlah judul padat, singkat, dan terang.
– Awasi headline, jangan sampai lebih dari 20 kata.
– Tempatkan subheadline anda tepat di bawah headline
– Buat subheadline dengan lebih memperinci headline anda. Terangkan lebih detil berkenaan headline, dan tentu saja harus memakai aturan yang pasti, singkat dan menarik.
2. Buat contoh yang sederhana dan unik pada landing page anda
Contoh yang sederhana dan unik pada landing page anda tentu saja akan meningkatkan rasa ingin berperan serta dari pengunjung. Hal unik yang ada dilaman anda tentu saja harus memerhatikan UI dan UX pengunjung anda.
Jangan sampai terlalu fokus pada situs yang unik sehingga lupa pada user interface dan pengalaman pengguna, Misalkan situs saat dijangkau loadnya lama, atau penampilan yang kurang mobile friendly, dan hal lain yang bisa membuat customer tidak lagi tertarik pada landing page anda.
3. Beri deskripsi yang pasti pada tiap poin
Deskripsi pada tiap poin itu penting. Ini menegaskan pada apa yang ingin anda berikan ke beberapa customer anda, anda dapat menerangkan atau menggambarkan setiap poin subheading atau gambar pada landing page anda. Tentu saja penulisan deskripsi harus singkat, padat dan mudah dimengerti, Tidak boleh kebanyakan tulisan deskripsi pada tiap poin.
4. Lampirkan URL ke arah halaman privasi kebijakan dan termin of servis pada landing page anda
Ini cukup penting, anda harus memberikan url ke arah halaman privasi kebijakan dan terms of servis, Khususnya untuk anda yang membuat landing page fokus pada servis.
Hal itu untuk menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan setelah adanya after sales, Misalkan protes yang semestinya tidak lagi jadi masalah anda. Oleh karena itu anda harus memberikan privasi kebijakan dan terms of servis. Anda dapat mencantuman URL situs itu di bagian footer.
5. Tools untuk memaksimalkan landing page
Banyak tools-tools yang bisa memaksimalkan landing page anda. Tools- tools ini menolong anda dalam memudahkan penerapan dan managemen pengerjaan landing page. Apa tools optimisasi landing page itu?
1. OptinMonster
OptinMonster berperan untuk mengkonversi pengunjung landing page anda menjadi subscriber dan customer. Tools ini benar-benar bermanfaat untuk anda dalam memperoleh customer. OptinMonster mempunyai keunggulan yaitu enak dilihat, gampang dipakai, design aktif dan powerful.
2. Mailchimp
Hampir serupa dengan OptinMonster, Mailchimp dipakai sebagai media untuk newsletter. Hal itu benar-benar bermanfaat untuk prospect pemasaran nantinya. Bila pengunjung melakukan input pada form newsletter maka anda dapat lakukan e-mail pemasaran nanti.
3. Google Analytics
Google analytics benar-benar diperlukan dalam memaksimalkan landinga page. Dengan google analytics anda dapat melakukan riset pada situs landing page anda untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Anda bisa mencari info demografis mengenai pengunjung landing page dan tentu saja memutuskan arah alterasi untuk mencari leads anda.
4. WP Forms
WPForms ialah builder form dengan fitur drag and drop untuk WordPress yang gampang dan powerful. Dengan WPForms, anda bisa membuat multi-page form untuk mengumpulkan banyak info dari customer.
5.Google Search Console
Google Search console benar-benar menolong anda saat melakukan optimisasi landing page anda, Dimulai dari Mobile friendly tes, Optimisasi Kata kunci, dan ada banyak lagi. Anda memakai Google Developer untuk melakukan page speed tes untuk menyaksikan kecepatan web anda.
Related Posts
Cara Membuat Marketing Plan dengan Cepat
Cara Membuat Marketing Plan . Bagi kamu yang bekerja di bidang marketing tentu sudah akrab dengan istilah marketing plan. Rencana pemasaran ini seringkali menjadi tanggung jawab seseorang yang bekerja di bidang marketing, dan menjadi sesuatu…
- Mar 08
Manfaat Memiliki Website: Bagi Pribadi Dan Bisnis
Manfaat Memiliki Website. Berbicara terkait kondisi para pelaku usaha UKM dan juga pemula, kita patut untuk bersyukur, saat ini makin banyak pengusaha yang sudah memahami internet. Bahkan sekarang telah banyak pemilik usaha yang dapat membuat…
- Mar 05
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link