Media sosial sangat populer dan banyak diminati masyarakat. Melebihi ekspektasi, media sosial bukan sekedar sarana komunikasi saja. Anda bisa memperoleh berita terbaru, produk terpopuler, dan lain – lain.

Tiap hari bahkan tiap jam, ada ribuan postingan yang muncul. Baik itu dari facebook, twitter, Instagram maupun media sosial lainnya. Isi dari postingan itu pun beraneka ragam misalnya saja, info kehidupan pribadi, promosi produk/brand dan lain – lain.

Berbagai postingan dari pengguna ini memunculkan banyak reaksi bagi pengunjungnya. Reaksi ini bisa berupa kesan positif maupun negatif. Hal inilah yang dimaksud dengan sentimen media sosial. Sentimen ini bisa disampaikan melalui mention, komentar atau share.

Sentimen media sosial sangat penting bagi anda yang menggunakan campaign produk melalui media sosial. Melalui sentiment ini, anda bisa mengetahui reaksi dan respon mereka terhadap produk atau brand.

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap analisis sentimen media sosial, maka anda perlu melakukan hal – hal berikut dalam menganalisis sentimen di media sosial.

Apa itu Analisis Sentimen

Analisis sentimen pada media sosial adalah suatu bentuk aktivitas dalam mencari tahu bagaimana reaksi atau respon audiens tentang brand anda di media sosial.

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, Sentimen ini bisa disampaikan melalui mention, komentar atau share. Semua analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan emosi dan opini dari audiens.

Pentingnya Analisis Sentimen

Postingan yang anda update akan mendapatkan reaksi dari audiens. Anda harus menganalisisnya dengan kepala dingin. Respon yang muncul tidak selalu baik.

Setelah mendapatkan mention dan komentar di media sosial, akan sangat baik bila responnya positif. Namun, selalu ada kemungkinan bahwa respon negatif akan muncul. Anda harus jeli dan teliti dalam mencari informasi dengan menggali opini, kata-kata dan konteks yang diungkapkan oleh audiens. Berikut ini adalah alasan brand anda perlu menganalisis sentimen audiens.

1.      Memahami Audiens

Dalam dunia marketing, mengenal audiens adalah sebuah keharusan. Dengan mengenal audiens, seseorang bisa menemukan celah untuk memahami apa yang audiens benar-benar inginkan.  Dengan demikian, anda bisa tahu bagaimana perasaan audiens tentang postingan, brand dan campaign, bukan hanya berapa banyak audiens yang mention brandmu.

Melalui analisis sentimen di media sosial, akan mempermudah usaha anda dalam memahami audiens.

2.      Meningkatkan Layanan Pelanggan

Tentu saja, sentimen media sosial bisa membantu dalam membangun engagement dengan audiens. Sehingga, audiens akan terkesan dengan pelayanan anda dan enggan beralih ke yang lain.

Misalnya saja, ada audiens yang memberikan komentar negaitf pada brand anda. Jangan berputus asa, anda bisa mencoba untuk memahaminya dan menjadikannya sebagai koreksi. Mungkin saja audiens tersebut memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan brand anda. Jadi anda harus tenag dan dewasa dalam menanggapi, menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan mereka.

3.      Menyesuaikan Pesan Brand dan Produk Development

Pesan brand dapat mempengaruhi perasaan audiens. Oleh karenanya, menyesuaikan pesan brand dan produk development sangatlah penting.

Anda akan mengetahui apa yang sebenarnya audiens anda inginkan. Dari sini, anda bisa Menyusun strategi pengembangan produk untuk campaign bisnis selanjutnya.

4.      Memahami Posisi Bisnis di Niche yang Tepat

Memahami posisi bisnis di niche yang tepat dapat dilakukan melalui analisis sentiment media sosial. Analisis ini membantu agar pesan yang anda sampaikan dapat menjangkau audiens secara tepat.

Sebagai contoh, anda memberikan posting tulisan dan gambar mengenai butik anda. Lalu, ada yang memberikan tanggapan bahwa butik anda mempunyai koleksi baju yang bagus dan unik dengan warna kalem. Namun, sayangnya karyawan atau kasir yang bertugas sangat jutek.

Dari contoh tersebut, anda tahu bahwa perlu adanya perbaikan atau penggantian pegawai baru terhadap karyawan tersebut.

5.      Krisis Brand di Tahap Awal

Sebagai pemilik bisnis, anda pasti sangat mengenal brand anda sendiri. Ditambah lagi, analisis sentimen media sosial bisa menambah informasi mengenai respon audiens terhadap brand anda. Sehingga anda mampu mengatasi dan meminimalisir dengan baik terhadap sentimen negatif yang muncul. `

Cara Menganalisis Sentimen di Media Sosial

Cara yang paling efektif adalah dengan mengumpulkan data. Berikut adalah cara – cara yang bisa ditempuh dalam menjaga citra positif pada brand anda.

1.      Memantau Mention di Media Sosial

Meski ada banyak komentar dan respon terhadap brand anda, namun tidak semuanya memberi mention dalam membicarakan brand anda. Ada banyak aplikasi maupun software yang bisa membantu anda dalam memantau memantau semua mention media sosial dari brand anda, bahkan yang tidak ditag sekalipun.

2.      Analisis sentimen di Mention

Langkah selanjutnya adalah menganalisis sentiment yang masuk. Apakah itu sentimen positif maupun negatif.

Contoh sentiment positif yaitu keren, bagus sekali, suka, sempurna dan lain-lain. Contoh sentimen negatif yaitu mengerikan, benci, jelek, buruk dan lain-lain.

Cara Meningkatkan Sentimen di Media Sosial

Setelah memahami penjabaran sebelumnya, pasti tidak sulit untuk melakukan peningkatan sentiment di media sosial. Berikut adalah cara – caranya

1.      Mengenali Audiens :

Dengan mengenali audiens akan membantu anda dalam mengatasi sentimen negatif dan menjaga sentimen positif yang muncul. Cobalah untuk membuat pesan atau respon yang persuasif terhadap brand anda. Atau setidaknya memberikan respon yang nyaman dibaca/didengar agar tidak memicu respon negatif.

2.      Keterlibatan di Media Sosial

Keterlibatan media sosial ini meliputi keterlibatan proaktif dan reaktif. Keterlibatan proaktif adalah langkah awal dalam media sosial yang bisa melibatkan audiens lain. keterlibatan ini penting dalam membantu ketika melakukan peluncuran produk tertentu.

Sedangkan keterlibatan reaktif adalah langkah yang berupau merespon komentar, mention dan pesan langsung di media sosial. Keterlibatan ini dilakukan setelah keterlibatan proaktif.

3.      Tunjukkan Kekuatan Brand

Setelah mendapat ruang di hati audiens, perlahan tapi pasti, anda bisa membuat konten untuk membangun kekuatan brand anda.