- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- MySQL
- Dec 22
Perbedaan MySQL dan MariaDB Yang Wajib Diketahui
Hostingan.id. Jika Anda berkecimpung di dunia pengembangan web, Anda pasti pernah mendengar tentang MySQL dan MariaDB. Kedua sistem manajemen database relasional ini sangat populer di kalangan web developer karena menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola data. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan MySQL dan MariaDB? Apakah ada kelebihan dan kekurangan masing-masing? Dan yang terpenting, mana yang sebaiknya Anda gunakan untuk proyek web Anda?
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan MySQL dan MariaDB secara lengkap dan mendalam. Kami akan menjelaskan apa itu MySQL dan MariaDB, bagaimana sejarah dan perkembangan mereka, apa saja fitur dan elemen yang membedakan mereka, serta bagaimana performa dan kompatibilitas mereka. Setelah membaca artikel ini, Anda akan lebih paham tentang perbedaan MySQL dan MariaDB dan bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu MySQL?
MySQL adalah sistem manajemen database relasional open-source yang dibuat oleh MySQL AB untuk pengembangan aplikasi web. Sistem ini memungkinkan web developer mengelola data dengan mudah menggunakan tabel. Umumnya, MySQL bisa digunakan dengan PHP, Apache web server, dan berbagai distribusi Linux. Untuk memodifikasinya, Anda bisa menggunakan SQL (Structured Query Language).
Popularitas MySQL meningkat sejak WordPress mulai menggunakannya dalam sistemnya. Karena kompatibel dengan Linux, database MySQL sudah disertakan dalam beberapa distribusi, termasuk Ubuntu.
Apa Itu MariaDB?
MariaDB adalah cabang dari MySQL. Para developer mengembangkan RDBMS ini untuk mempertahankan struktur dan fitur MySQL. Sebab, saat itu ada proses akuisisi oleh Oracle, perusahaan di balik Oracle Database yang menjadi pesaing terbesar MySQL. Dikhawatirkan, setelah akuisisi ini MySQL tidak akan dilanjutkan lagi.
Developer MariaDB memastikan bahwa setiap rilisnya kompatibel dengan versi MySQL terkait. MariaDB tidak hanya mengadopsi file data dan definisi tabel MySQL, tapi juga menggunakan protokol klien, API klien, port, dan socket yang sama agar user MySQL bisa beralih ke MariaDB tanpa masalah.
Perbedaan MySQL dan MariaDB
Meskipun memiliki struktur dan fungsi yang serupa, ada beberapa perbedaan utama antara MySQL dan MariaDB. Berikut ini adalah beberapa perbedaan MySQL dan MariaDB yang perlu Anda ketahui:
Lisensi
MySQL bersifat open source. Sayangnya, semenjak diakuisisi Oracle, software ini tidak bersifat full open source. MySQL menawarkan kode yang dimilikinya sebagai open source di bawah GPL, dan menyediakan opsi distribusi komersial non-GPL dalam bentuk MySQL Enterprise[^1^][1]. Hal ini membuat beberapa fitur MySQL menjadi eksklusif untuk pengguna berbayar, seperti thread pooling, audit plugin, dan firewall.
MariaDB, di sisi lain, tetap sepenuhnya open source. MariaDB hanya menggunakan lisensi GPL untuk semua kode dan fiturnya[^3^][3]. Hal ini membuat MariaDB lebih terbuka untuk menerima kontribusi dari komunitas dan lebih fleksibel untuk dikembangkan. MariaDB juga menawarkan fitur yang setara atau bahkan lebih baik dari fitur berbayar MySQL, seperti thread pool, dynamic column, dan data masking.
Struktur Data
MySQL dan MariaDB memiliki struktur data yang sama, yaitu menggunakan tabel dan kolom untuk menyimpan data. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal ukuran dan tipe data yang didukung oleh masing-masing sistem.
MySQL memiliki batasan ukuran maksimum untuk tabel dan kolom, yaitu 4 GB untuk MyISAM dan 64 TB untuk InnoDB. MariaDB, sebaliknya, tidak memiliki batasan ukuran tabel dan kolom, selama tidak melebihi ukuran maksimum file sistem operasi.
MySQL dan MariaDB juga memiliki perbedaan dalam hal tipe data yang didukung. MySQL mendukung tipe data JSON, yang memungkinkan menyimpan data dalam format JSON di dalam kolom. MariaDB, sebaliknya, tidak mendukung tipe data JSON, tetapi menawarkan tipe data dynamic column, yang memungkinkan menyimpan data dengan struktur yang berbeda-beda di dalam kolom.
Keamanan
MySQL dan MariaDB sama-sama menawarkan fitur keamanan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal cara dan tingkat keamanan yang ditawarkan oleh masing-masing sistem.
MySQL menawarkan fitur enkripsi data, yang memungkinkan mengenkripsi data yang disimpan di dalam tabel atau file binlog. Fitur ini hanya tersedia untuk pengguna berbayar MySQL Enterprise. MySQL juga menawarkan fitur audit plugin, yang memungkinkan merekam aktivitas user dan server. Fitur ini juga hanya tersedia untuk pengguna berbayar MySQL Enterprise.
MariaDB, di sisi lain, menawarkan fitur enkripsi data secara gratis untuk semua pengguna. Fitur ini memungkinkan mengenkripsi data yang disimpan di dalam tabel, file binlog, atau file temporary. MariaDB juga menawarkan fitur audit plugin secara gratis untuk semua pengguna. Fitur ini memungkinkan merekam aktivitas user dan server, serta menyaring aktivitas berdasarkan user, command, atau object.
Command Line Client
MySQL dan MariaDB sama-sama memiliki command line client, yaitu program yang memungkinkan user berinteraksi dengan server database melalui perintah SQL. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal fitur dan fungsi yang ditawarkan oleh command line client masing-masing sistem.
MySQL memiliki command line client yang bernama mysql. Program ini memiliki fitur seperti auto-completion, history, editing, paging, dan scripting. Namun, program ini tidak memiliki fitur seperti progress indicator, auto-rehash, atau vertical output.
MariaDB memiliki command line client yang bernama mariadb. Program ini memiliki fitur yang sama dengan mysql, ditambah dengan fitur seperti progress indicator, auto-rehash, vertical output, dan feedback plugin. Fitur-fitur ini membuat command line client MariaDB lebih user-friendly dan informatif daripada MySQL.
Storage Engine
Storage engine adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengambil data dari tabel. MySQL dan MariaDB sama-sama mendukung berbagai macam storage engine, seperti MyISAM, InnoDB, Memory, CSV, dan lain-lain. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal storage engine yang ditawarkan oleh masing-masing sistem.
MySQL memiliki storage engine default yang bernama InnoDB. Storage engine ini menawarkan fitur seperti transaksi, kunci asing, dan recovery. MySQL juga memiliki storage engine lain yang bernama NDB Cluster, yang menawarkan fitur seperti clustering, replikasi, dan skalabilitas.
MariaDB memiliki storage engine default yang bernama XtraDB. Storage engine ini adalah versi modifikasi dari InnoDB, yang menawarkan fitur yang sama dengan InnoDB, ditambah dengan fitur seperti performa yang lebih baik, optimasi cache, dan statistik yang lebih detail. MariaDB juga memiliki storage engine lain yang bernama Aria, yang menawarkan fitur seperti crash recovery, checksum, dan compression.
Performa
MySQL dan MariaDB sama-sama menawarkan performa yang tinggi dan stabil untuk mengelola data. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal cara dan faktor yang mempengaruhi performa masing-masing sistem.
MySQL memiliki performa yang bergantung pada versi dan konfigurasi yang digunakan. Versi terbaru MySQL, yaitu MySQL 8.0, menawarkan performa yang lebih baik daripada versi sebelumnya, seperti MySQL 5.7 atau MySQL 5.6. Namun, performa MySQL juga dipengaruhi oleh konfigurasi server, seperti jumlah CPU, RAM, disk, dan jaringan.
MariaDB memiliki performa yang lebih konsisten dan optimal daripada MySQL. MariaDB menawarkan fitur-fitur yang meningkatkan performa, seperti thread pool, query optimizer, subquery cache, dan join cache. MariaDB juga lebih efisien dalam menggunakan sumber daya server, seperti CPU, RAM, disk, dan jaringan.
Kompatibilitas
MySQL dan MariaDB sama-sama memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan berbagai aplikasi web, framework, dan bahasa pemrograman. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal cara dan tingkat kompatibilitas yang ditawarkan oleh masing-masing sistem.
MySQL memiliki kompatibilitas yang bergantung pada versi yang digunakan. Versi terbaru MySQL, yaitu MySQL 8.0, memiliki kompatibilitas yang lebih rendah daripada versi sebelumnya, seperti MySQL 5.7 atau MySQL 5.6. Hal ini karena MySQL 8.0 memiliki perubahan-perubahan yang signifikan, seperti penggunaan caching_sha2_password sebagai metode otentikasi default, penghapusan query cache, dan penambahan reserved keyword.
MariaDB memiliki kompatibilitas yang lebih tinggi dan fleksibel daripada MySQL. MariaDB menawarkan fitur-fitur yang meningkatkan kompatibilitas, seperti penggunaan mysql_native_password sebagai metode otentikasi default, dukungan untuk query cache, dan kemampuan untuk mengubah reserved keyword. MariaDB juga lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi web, framework, dan bahasa pemrograman yang mendukung MySQL.
Kesimpulan
MySQL dan MariaDB adalah dua sistem manajemen database relasional yang populer di kalangan web developer. Kedua sistem ini memiliki struktur dan fungsi yang serupa, tetapi juga memiliki perbedaan-perbedaan yang signifikan. Perbedaan MySQL dan MariaDB terletak pada lisensi, struktur data, keamanan, command line client, storage engine, performa, dan kompatibilitas.
MySQL adalah sistem yang lebih tua dan lebih mapan, tetapi juga lebih tertutup dan kurang fleksibel. MySQL menawarkan beberapa fitur yang hanya tersedia untuk pengguna berbayar, seperti enkripsi data dan audit plugin. MySQL juga memiliki performa dan kompatibilitas yang bergantung pada versi dan konfigurasi yang digunakan.
MariaDB adalah sistem yang lebih baru dan lebih berkembang, tetapi juga lebih terbuka dan lebih inovatif. MariaDB menawarkan semua fitur secara gratis untuk semua pengguna, termasuk fitur yang setara atau lebih baik dari fitur berbayar MySQL. MariaDB juga memiliki performa dan kompatibilitas yang lebih konsisten dan optimal daripada MySQL.
Dengan mengetahui perbedaan MySQL dan MariaDB, Anda bisa menentukan mana yang paling cocok untuk proyek web Anda. Jika Anda mencari sistem yang lebih stabil dan mapan, Anda bisa memilih MySQL. Jika Anda mencari sistem yang lebih fleksibel dan inovatif, Anda bisa memilih MariaDB. Apapun pilihan Anda, Anda bisa mengandalkan kedua sistem ini untuk mengelola data dengan mudah dan efisien.
Demikian artikel kami tentang perbedaan MySQL dan MariaDB yang wajib diketahui. Kami harap artikel ini bermanfaat dan informatif untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel kami. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. 😊
Related Posts
Perbedaan SQLite dan MYSQL yang Wajib Diketahui!
Hostingan.id. Hampir seluruh proses desain atau pengembangan website pasti memakai database. Saat ini, ada beberapa database yang biasanya dipakai, di antaranya adalah SQLite dan MySQL, yang merupakan database open-source yang populer. Pada artikel ini, kami…
- Mar 15
Mengenal MariaDB : Pengertian serta Perbedaannya Dengan MySQL
MariaDB. Perkembangan manajemen database bisa dibilang cukup pesat dan memiliki pembaruan yang diperlukan untuk mendukung setiap aktivitas pengembangan web dan aplikasi. Pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan dengan MariaDB. Lalu, apa itu MariaDB dan…
- Mar 12
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link