- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- MySQL
- Mar 15
Perbedaan SQLite dan MYSQL yang Wajib Diketahui!
Hostingan.id. Hampir seluruh proses desain atau pengembangan website pasti memakai database. Saat ini, ada beberapa database yang biasanya dipakai, di antaranya adalah SQLite dan MySQL, yang merupakan database open-source yang populer.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan SQLite dan MySQL serta membantu kamu memahami keduanya secara lebih seksama.
Untuk mengorganisasikan database, ada sebuah sistem yang biasa disebut Database Management System. Sistem ini biasanya dinamakan RDBMS, atau Relational Database Management System. Pada dasarnya, fungsi database adalah untuk mengelola, memelihara, serta memanipulasi data dalam sistem.
Model data biasanya adalah salah satu dari dua jenis berikut:
- NoSQL – model data yang tidak terstruktur dan masih dikembangkan
- RDBMS – model data yang terstruktur dan umumnya lebih banyak digunakan
Apa Itu SQLite?
SQLite adalah sistem manajemen basis data relasional yang bersifat open-source, serverless, dan portabel. Ini dirancang untuk memudahkan akses dan pengelolaan penyimpanan data.
SQLite sangat cocok untuk proyek yang berkaitan dengan perangkat lunak terbenam (embedded software) seperti kamera, televisi, smartphone, dan IoT karena ukurannya yang kecil dan tidak memerlukan konfigurasi server yang rumit.
SQLite mendukung hampir semua elemen standar SQL-93, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basis data, isolasi, dan durabilitas (ACID), trigger, dan kueri yang kompleks.
Apa Itu MYSQL?
MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang bersifat open-source dan menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengelola data.
MySQL beroperasi dengan model client-server dan mendukung berbagai fitur seperti multi-user dan multi-threading. MySQL populer digunakan dalam pengembangan web dan aplikasi karena kemampuannya untuk menangani database besar dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi.
MySQL juga mendukung integrasi dengan berbagai bahasa pemrograman, membuatnya menjadi pilihan yang fleksibel untuk berbagai jenis proyek pengembangan.
Perbedaan SQLite dan MySQL
SQLite serta MySQL merupakan RDBMS open source. Yuk kita cari tahu perbedaan keduanya.
SQLite vs MySQL – Arsitektur
- SQLite merupakan proyek open-source yang tersedia di domain publik
- MySQL merupakan proyek open-source yang dipunyai oleh Oracle
SQLite adalah database tanpa server serta berdiri sendiri. Selain itu, database ini juga sering disebut sebagai database tertanam (embedded), yang berarti engine DB berjalan sebagai bagian dari aplikasi.
Di sisi lain, MySQL butuh server agar bisa beroperasi. MySQL akan membutuhkan arsitektur klien dan server untuk berinteraksi melalui jaringan.
SQLite vs MySQL – Dukungan Tipe Data
SQLite mendukung tipe data: Blob, Integer, Null, Text, Real.
MySQL mendukung tipe data: Tinyint, Smallint, Datetime, Mediumint, Int, Bigint, Double, Year, Float, Real, Decimal, Double precision, Numeric, Timestamp, Date, Char, Enum, Varchar, Tinytext, Tinyblob, Blob, Text, MediumBlob, MediumText,Set, Longblob dan Longtext.
SQLite vs MySQL – Penyimpanan dan Portabilitas
Library SQLite memiliki ukuran sekitar 250 KB, sedangkan server MySQL berkisar 600 MB. SQLite langsung menyimpan informasi dalam satu file, sehingga nantinya informasi tersebut mudah disalin. Tidak ada pengaturan yang dibutuhkan, dan proses bisa dilakukan dengan dukungan yang minimal.
Sebelum menyalin atau mengekspor MySQL, kamu perlu menyatukannya jadi satu file. Namun, untuk database yang lebih besar, proses ini akan jadi kegiatan yang menghabiskan waktu kamu.
SQLite vs MySQL dalam Hal Multi Akses & Skalabilitas
SQLite tidak mempunyai fungsionalitas user management tertentu. Oleh karena itu, SQLite tidak sesuai untuk akses multiple user. MySQL mempunyai sistem manajemen user yang dibangun dengan baik sehingga bisa menangani banyak user serta memberikan berbagai tingkat perizinan.
SQLite sesuai untuk database yang lebih kecil. Seiring dengan pertumbuhan database, kebutuhan memori juga semakin besar saat memakai SQLite. Optimasi performa akan lebih sulit ketika memakai SQLite. Sebab, SQLite mempunyai beberapa batasan penulisan.
Sebaliknya, MySQL mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta bisa menangani database yang lebih besar tanpa harus repot dengan berbagai hal yang ada di SQLite.
SQLite vs MySQL dalam Hal Keamanan & Kemudahan Setup
SQLite tidak mempunyai mekanisme otentikasi bawaan. Dengan begitu, file database SQLite bisa diakses oleh siapapun. Tetapi, MySQL hadir dengan banyak fitur keamanan bawaan pabrik. Ini termasuk otentikasi dengan username, password, serta SSH.
SQLite tidak membutuhkan konfigurasi rumit. Dapat dikatakan bahwa SQLite mudah untuk dikonfigurasikan. Sedangkan MySQL memerlukan lebih banyak pengaturan dibandingkan dengan SQLite. MySQL juga mempunyai lebih banyak panduan pengaturan.
Kapan Harus Memakai SQLite?
Ada saat-saat tertentu ketika SQLite bisa jadi lebih efektif daripada alternatifnya. Beberapa skenario yang sesuai adalah:
- Mengembangkan aplikasi standalone berskala kecil-kecilan
- Proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan banyak skalabilitas
- Ketika kamu perlu membaca dan menulis langsung dari penyimpanan fisik
- Pengembangan dan pengujian dasar
Kapan Harus Memakai MySQL?
Berikut adalah beberapa skenario di mana MySQL bisa menjadi pilihan unggulan:
- Ketika kamu memerlukan akses beberapa user ke aplikasi
- Ketika user memerlukan fitur keamanan dan autentikasi yang kuat
- Ketika bekerja dengan sistem terdistribusi
- Apabila aplikasi kamu memerlukan database yang lebih besar
- Saat proyek kamu memerlukan skalabilitas yang lebih tinggi
- Pemakaian dengan aplikasi berbasis web
- Saat mengembangkan solusi khusus untuk aplikasi
Kelebihan serta Kekurangan SQLite dan MySQL
Di bawah ini, kami akan menjelaskan kelebihan serta kekurangan SQLite serta MySQL:
Kelebihan SQLite:
- Berbasis file, mudah dikonfigurasikan dan dipakai
- Sesuai untuk pengembangan serta pengujian dasar
- Sangat ringkas
- Memerlukan sintaks SQL standar dengan perubahan kecil
- Mudah dipakai
Kekurangan SQLite:
- Minim fitur user management serta keamanan
- Sulit untuk diskalakan
- Tidak sesuai untuk database besar
- Tidak bisa diubah-ubah
Kelebihan MySQL:
- Mudah dipakai
- Menawarkan banyak fitur terkait database
- Fitur keamanan yang lebih baik
- Mudah diskalakan serta sesuai untuk database besar
- Kecepatan serta performa baik
- Manajemen user yang baik serta kontrol multi akses
Kekurangan MySQL:
- Memerlukan keahlian teknis untuk konfigurasi
- Sintaksisnya sedikit berbeda bila dibandingkan dengan SQL konvensional
Related Posts
Mengenal MariaDB : Pengertian serta Perbedaannya Dengan MySQL
MariaDB. Perkembangan manajemen database bisa dibilang cukup pesat dan memiliki pembaruan yang diperlukan untuk mendukung setiap aktivitas pengembangan web dan aplikasi. Pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan dengan MariaDB. Lalu, apa itu MariaDB dan…
- Mar 12
Perbedaan MySQL dan MariaDB Yang Wajib Diketahui
Hostingan.id. Jika Anda berkecimpung di dunia pengembangan web, Anda pasti pernah mendengar tentang MySQL dan MariaDB. Kedua sistem manajemen database relasional ini sangat populer di kalangan web developer karena menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola…
- Dec 22
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link