- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
Bagi kamu yang berkecimpung di dunia website pastinya ketika kamu akan membangun sebuah website pasti mencari nama domain yang tepat.
Penamaan domain yang bagus dan tepat pastinya harus sesuai dengan nama brand, perusahaan, niche atau nama yang merepresentasikan citra atau identitas website dari klien kamu.
Namun semua tak bisa semulus itu, bagi yang sudah berpengalaman proses penamaan domain tak lepas dengan perburuan nama domain. Maksudnya apa? Dalam dunia ini sebuah nama domain memiliki sifat unik, artinya hanya ada satu di dunia, tidak ada yang bisa menyamainya seratus persen.
Jadi, bila nama domain yang kamu inginkan sudah ada yang mempunyai atau sudah dibeli kamu perlu mencari alternatif nama domain lain atau kamu bisa membeli domain tersebut dari yang punya. Namun biasanya jika membeli domain yang sudah ada harganya lebih mahal.
Nah, untuk menghindari pemborosan jika terjadi seperti diatas kamu bisa langsung membeli domain yang diinginkan. Lantas bagaimana bila website atau situs kamu belum siap? Sebaiknya apa yang harus kamu lakukan dengan domain yang sudah dibeli?
Jika kamu telah membeli domain dan website masih belum siap, kamu bisa menjadikannya Parked Domain. Nah, sebenarnya apa sih Parked Domain itu? Bisa difungsikan sebagai apa saja? Lantas bagaimana cara membuatnya?
Kamu bisa menemukan tentang Parked Domain pada penjelasan dibawah ini!
Apa Itu Parked Domain?
Parked Domain merupakan domain yang telah didaftarkan namun masih belum terkoneksikan pada layanan online apapun. Layanan tersebut baik berupa website maupun email hosting. Analoginya, domain yang telah dibeli “diparkirkan” dulu sebelum digunakan dimasa mendatang ketika semua sudah siap.
Parked Domain bisa kamu gunakan untuk mengarahkan pengunjung ke website utama. Banyak kasus yang telah terjadi pada pengguna internet yang ingin mengakses sebuah website namu salah memasukkan ekstensi domain, misalnya yang seharusnya facebook.com namu dituliskan di web browser facebook.id. Dengan memanfaatkan parked domain kamu bisa mengarahkan pengunjung yang salah memasukkan alamat ke alamat domain utama secara otomatis. Fungsi ini disebut alias domain atau Aliases Domain.
Kenapa Menggunakan Parked Domain?
Jika domain yang telah dibeli hanya didiamkan saja kenapa menggunakan parked domain? Hanya buang-buang uang? Pertanyaan ini pasti muncul jika kamu sedang berpikir apakah akan membuat parked domain.
Ada alasan beberapa alasan penting yang mendasari banyak orang menggunakan parked domain, berikut beberapa alasannya:
1. Menyimpan Nama Domain Bagus
Domain yang bagus merupakan aset berharga bagi kamu yang memiliki rencana membuat website. Agar domain tersebut tidak dibeli orang lain dan dapat kamu gunakan ketika website kamu siap, kamu bisa memarkirkan domain tersebut lebih dulu.
Dengan memarkirkan domain terlebih dahulu kamu tidak perlu mengeluarkan budget lebih besar untuk membeli domain yang diinginkan dari orang lain atau menunggu hingga domain yang kamu inginkan dilelang.
2. Mencegah Cybersquatting
Cybersquatting merupakan tindakan untuk mendaftarkan nama domain dengan sengaja dengan tujuan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari seharusnya. Pelaku cybersquatting biasanya menarget brand besar atau nama website yang populer. Untuk mencegah hal tersebut kamu bisa mendaftarkan beberapa nama domain sekaligus dengan ekstensi yang berbeda-beda.
Contoh untuk menanggulangi cybersquatting seperti di facebook. Facebook mendaftarkan facebook.com sebagai domain utama, namun ia juga mendaftarkan facebook.id sebagai alamat alternatifnya. Hal tersebut dilakukan apabila ada pengguna yang mengunjungi facebook.id maka akan dialihkan ke domain utama facebook.com.
Jika domain dengan ekstensi yang berbeda sudah terlanjur didaftarkan oleh pelaku cybersquatting maka mau tidak mau kamu harus menebus domain tersebut untuk menyelamatkan reputasi serta keamanan perusahaanmu.
3. Mencegah Tindak Penipuan
Pemakaian parked domain selain mencegah tindakan cybersquatting juga bisa mencegah penipuan dengan menggunakan nama website kamu.
Misal kamu memiliki sebuah website toko online yang bernama taskeren.com. Ketika bisnis kamu semakin berkembang dan besar serta populer ada pihak yang ingin mendapat keuntungan dengan cara yang tidak jujur. Pelaku penipuan akan membuat website yang mirip dengan alamat website kamu, misal taskeren.id. Lantas pelaku membuat sebuah event berhadiah yang mengharuskan pengunjung untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan uang 5 juata rupiah serta beberapa souvenir menarik.
Konsumen yang baru atau yang kurang teliti bisa jadi akan percaya terhadap event tersebut lalu kehilangan uang dan memperkarakannya. Walaupun bukan perusahaan kamu yang bersalah, kamu pasti akan terlibat dalam proses penyelidikannya. Hal ini bisa membuat cira kamu menjadi buruk dan susah untuk diperbaiki.
Untuk menghindari serta melindungi pelanggan kamu, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan parked domain yang kemudian diarahkan ke domain utama.
4. Jual-Beli Domain
Kamu bisa mengoleksi nama-nama domain yang menarik dan ikonik lalu dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi sesuai dengan valuenya, bukan dengan tujuan untuk mengancam atau melakukan penipuan. Kegiatan ini disebut dengan domain flipping.
5. Menunggu Domain Expired
Jika kamu telah memutuskan untuk berhenti melakukan aktifitas website namun masa expired domain kamu masih lama kamu bisa menjadikannya parked domain.
Cara Membuat Parked Domain
Setelah kita membahas mengenai pengertian serta kenapa harus melakukan parked domain saatnya kita membahas mengenai bagaimana cara membuat parked domain. Untuk membuatnya sangat mudah, hanya dalam beberapa klik saja asalkan kamu memiliki akses di akun control panel hostingmu.
Berikut cara membuat parked domain dengan menggunakan cPanel:
- Pastikan domain yang ingin kamu jadikan parked domainsudah aktif dan mengarah ke hosting kamu.
- Silahkan login ke dalam akun cPanel.
- Setwlah login, masuk ke dalam menu Domain dan klik pada ikon Aliases.
- Tambahkan nama domain yang ingin dijadikan parked domain pada bagian Create a New Alias.
- Setelah itu, klik opsi Add Domain.
- Jika sudah, kamu hanya perlu menunggu sebentar hingga proses pembuatan parked domain berhasil.
- Setelah proses pembuatan praked domain kamu sukses, kamu tinggal menunggu 2×24 jam hingga proses propagasi DNS selesai.
Mudah sekali bukan? Apakah kamu telah siap untuk mencoba membuat parked domain?
Penutup
Parked Domain jika kita artikan secara arti kata merupakan park yang artinya parkir, perked domain merupakan domain yang diparkir dikarenakan tidak atau belum digunakan.
Parked Domain bertujuan agar domain yang didaftarkan tidak diambil atau disalahgunakan oleh orang lain.
Parked Domain juga dikenal dengan sebutan Alias Domain atau Aliases Domain.
Cukup sekian artikel dari kamu mengenai Parked Domain. Semoga bermanfaat untuk kamu.
Related Posts
Pengertian Email Marketing
Salah satu strategi cara untuk menaikkan penjualan serta meningkatkan brand awareness adalah dengan email marketing. Lalu, bagaimana cara untuk menaikkan penjualan dengan email marketing? Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi dan juga tools…
- Jun 26
Shadowban: Apa Itu? dan Cara Menghindarinya
Pernahkah Anda mendengar istilah Shadowban? Istilah ini sering muncul di dunia media sosial dan bisa jadi sangat mengganggu bagi Anda yang aktif di platform tersebut. Tapi, tenang saja! Kami di sini untuk membahas apa itu shadowban…
- May 24
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link