- WhatsApp : (+62) 8777-739-2959
- Support : Kirim Ticket
- Sales : Kirim Ticket
- Pembayaran : Kirim Ticket
- Informasi
- Jul 02
Mengenal Tentang DevOps beserta skill yang harus dikuasai
DevOps merupakan kependekan dari gabungan kata Development dan Operations. DevOps dirancang untuk meningkatkan kemampuan suatu perusahaan untuk proses delivery atau penyampaian aplikasi ke pelanggan dengan kecepatan tinggi. Sederhanyanya seperti itu, nah mari kita bahas mengenai apa itu sebenarnya DevOps, Tugasnya serta Skill yang wajib dimiliki oleh DevOps.
Apa Itu DevOps?
DevOps merupakan gabungan dari dua buah istilah, yaitu Develepment dan Operations. Istilah DevOps mulai digagas serta diperkenalkan oleh Patteick Debois pada awal tahun 2000-an,, tepatnya oad atahun 2009.
Istilah DevOps masih tergolong baru dikarenakan istilah tersebut baru satu dekade. DevOps mulai populer digunakan pada tahun 2010-an.
Secara istilah DevOps memiliki perngertian sekumpulan praktik, pendekatan serta tools yang digunakan dalam pengelolaan pengembangan software dan proyek yang berbasis teknologi serta informatika.
Nah, profesi pekerjaan dibidang DevOps biasanya disebut dengan DevOps engineer.
Tujuan DevOps
Tujuan dari DevOps adalah untuk membangun komunikasi, integrasi, otomatisasi serta kerjasama yang kuat antara semua orang yang terlibat dalam proyek. Nah, DevOps memiliki tujuan tersebut dikarenakan untuk menghasilkan:
- Kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan pasar serta persaingan yang lebih cepat
- Menjaga stabilitas serta keandalan sistem yang dibangun
- Menurunkan kendala komunikasi yang sering terjadi antar tim
- Memberikan waktu maintenance serta recovery aplikasi yang lebih singkat.
- Mempercepat waktu delivery product kepada pelanggan
- Mengurangi banyak biaya infrastruktur
- Menghasilkan budaya kerja yang baik saat proyek berlangsung
Tujuan dari DevOps sendiri sangatlah bermanfaat. Seperti yang dikutip dari atlassian.com, DevOps Trends Survey 2020 menyatakan hampir semua (99%) responden mengatakan Dev Ops membuat dampak positif pada organisasi mereka. Tim yang mempraktikkan DevOps mengirimkan output pekerjaan yang lebih baik dan lebih cepat, meminimalkan respon insiden, serta meningkatkan kolaborasi dan komunikasi yang terjadi antar tim.
Pada DevOps Trends Survey 2020 yang dimuat dalam halaman atlasia.com, dinyatakan bahwa hampir semua (99%) jawaban responden menyatakan bahwa DevOps memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan mereka. Tim yang mengimplementasikan DevOps menghasilkan output pekerjaan yang lebih baik dari segi kualitas serta waktu, terjadinya respon insiden saat proyek menjadi minimal serta adanya peningkatan kolaborasi dan komunikasi antar tim yang bekerja.
Tugas DevOps
Tim yang bekerja sebagai DevOps memiliki tugas yang cukup banyak. Berikut tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh DevOps engineer:
- Membuat ide, mendefinisikan, dan menjelaskan fitur serta apa yang bisa dilakukan oleh aplikasi atau sistem yang akan dibuat.
- Melakukan otomatisasi dengan tools selama proses pengembangan aplikasi, supaya pihak pengembang aplikasi dapat berjalan dengan waktu yang minimal dan output yang maksimal.
- Membuat prototype dari hasil tukar pendapat dan ide dari pelanggan agar pengembangan aplikasi tepat sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan.
- Mendokumentasi progres pengembangan aplikasi selama SDLC (siklus pengembangan aplikasi).
- Melacak bug, memonitoring sistem, dan mengelola proses pembuatan aplikasi dengan efektif serta efisien.
- Saling melakukan komunikasi berkaitan dengan masalah yang terjadi pada setiap proses pengembangan.
- Berinovasi dengan waktu yang minimal tanpa mengorbankan kualitas, stabilitas, serta produktivitas.
- Mengidentifikasi masalah yang akan terjadi sebelum mempengaruhi pengalaman user menerima serta menggunakan aplikasi.
Skill DevOps Engineer
Setelah mengetahui tugas dari DevOps engineer, lantas untuk menjadi seorang DevOps engineer apa saja skill yang harus kamu miliki? Berikut skill yang harus dimiliki oleh DevOps engineer:
1. Memahami Konsep Utama dari DevOps
Meskipun DevOps sangat erat kaitannya dengan konsep yang serba otomatis serta canggih dan mutakhir namun DevOps bukanlah sebuah teknologi ataupun alat DevOps sendiri merupakan sebuah metodologi yang didalamnya tidak memiliki kerangka kerja yang ketat.
Tujuan utama dari metodologi DevOps yaitu menyatukan tim developer dan operation untuk mengurangi batas diantara kedua tim tersebut. Hal ini dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan bisa selesai lebih cepat. Dengan penerapan metodologi DevOps perusahaan akan bisa memberikan aplikasi atau software yang berkualitas dengan waktu pengembangan yang lebih cepat.
Perlu diingat, bahwa untuk menguasai konsep utama dari DevOps kamu harus memahami tugas-tugas DevOps. Khususnya pemahaman terkait hal-hal teknis.
2. Menguasai Tools Development dan Operations
Seorang DevOps engineer sangat membutuhkan pengetahuan yang mendalam terkait alat-alat development dan operations. Hal ini sangat penting dikarenakan dalam praktiknya DevOps akan sangat bergantung dengan otomatisasi. Jadi setiap orang yang ada dalam proyek pengembangan aplikasi dapat berkolaborasi dengan mengintegrasikan alat serta sistem yang berbeda.
Dalam praktiknya, metodologi DevOps timpengembanh akam menggabungkan, membangun, menguji, mengemas serta menyebarkan kode secara kolektif. Semua orang dalam tim akan berperan serta untuk proses rilis aplikasi atau software.
Untuk menjadi seorang DevOps engineer tidak ada aturan baku untuk alat apa saja yang harus kamu kuasai. Namun sebaiknya kamu tetap melakukan eksperimen dan terus belajar dengan tools DevOps serta mencari solusi yang paling baru. Hal ini tidak dilakukan tanpa alasan, karena setiap hari perkembangan teknologi terus semakin banyak serta meningkat dari segi efisiensi serta efektifitas tools. Adanya perkembangan teknologi yang tak henti hentinya otomatis membuat perusahaan juga harus mengikuti perkembangan tersebut. Perusahaan diharuskan menguasai tools terbaru agar tidak ketinggalan perkembangan dan selalu up to date.
Itulah penjelasan kami mengenai DevOps serta Skill apa saja yang perlu kamu kuasai untuk menjadi DevOps engineer. Tetap selalu menjadi manusia yang selalu belajar karena tiap hari perkembangan teknologi semakin pesat. Semoga bermanfaat bagi kamu. Sampai berjumpa lagi. See You!
Related Posts
Pengertian Email Marketing
Salah satu strategi cara untuk menaikkan penjualan serta meningkatkan brand awareness adalah dengan email marketing. Lalu, bagaimana cara untuk menaikkan penjualan dengan email marketing? Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi dan juga tools…
- Jun 26
Shadowban: Apa Itu? dan Cara Menghindarinya
Pernahkah Anda mendengar istilah Shadowban? Istilah ini sering muncul di dunia media sosial dan bisa jadi sangat mengganggu bagi Anda yang aktif di platform tersebut. Tapi, tenang saja! Kami di sini untuk membahas apa itu shadowban…
- May 24
Latest Post
Ini Dia Cara Atasi Tantangan dalam Affiliate Marketing di Media Sosial
- November 11, 2024
Tips Gunakan Google Ads untuk Meningkatkan Affiliate Sales
- November 7, 2024
6 Tips Bangun Personal Brand untuk Affiliate Marketing yang Sukses
- November 6, 2024
Komentar Terbaru
- M Iqbal Hidayatullah on Memasang Watermark Pada Gambar Secara Otomatis di WordPress
- M Iqbal Hidayatullah on Membuat Artikel Masuk Dalam Halaman Pertama Google
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link
- M Iqbal Hidayatullah on Cara Menghapus Backlink Website Dengan Google Disavow Link